JUALAN VIA WA

Bismillah...

Sore ini ana mau merefresh ulang dengan materi PEMASARAN yang sering kali Menyebabkan WhatsAap Marketing Kita Tidak Berhasil nggeh Akhowaat...

Saat ini banyak sekali ummahat pebisnis yang menggunakan whatssAap marketing untuk membangun merek jualannyanya. Tidak hanya membangun merek, social media baik whatsAap, bbm maupun IG dan Telegrampun bisa menjadi alat ampuh untuk meningkatkan Omzet penjualan antunna. Data terakhir menunjukan pengguna internet di Indonesia menembus angka 88 juta orang dan lebih dari 70% nya adalah pengguna social media. Beberapa sukses menggunakan strategi whatsAap marketing namun tidak sedikit pula yang gagal alias belum berhasil.

Strategi WhatsAap kita tidak menghasilkan apapun karena ada beberapa kesalahan yang kita lakukan sebagai pemilik akun.

 Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pemilik akun ketika usahanya menggunakan whatsAap untuk marketing:

1. Tidak Membuat Rencana

Pemilik toko Online menggunakan strategi whatsAap marketing hanya ikut-ikutan tanpa membuat rencana. Seringkali ini menjadi penyebab utama mengapa whatsAap marketing kita tidak berhasil. Tanpa rencana yang jelas, aktivitas whatsAap marketing kita tidak akan optimal. Komunikasi serta promosi yang kita lakukan di whatsAap cenderung tidak terarah. Dampak fatal lainnya adalah update status kita konsisten, terlalu banyak jualan, dan berujung di unfollow atau di unlike oleh follower di IG misal.

2. Tidak Membuat Target

Kesalahan selanjutnya adalah memulai strategi whatsAap marketing tanpa membuat target. Strategi apapun jika tidak punya target cenderung stagnan, tidak berkembang. Target menjadi sangat penting untuk dibuat sebagai acuan kita saat menjalankan pemasaran via whatsAap (apakah berhasil atau tidak). Target social media marketing sangat beragam, misalnya target reach (jangkauan), target kenaikan jumlah follower IG, target nilai/klout score bahkan target kenaikan penjualan melalui channel telegram.

Thayyib

3.  Terlalu Banyak Jualan

Kesalahan ini cukup banyak dilakukan oleh Ummahaat pebisnis, yaitu akun telegram, IG dan status whatsAap yang dibuat cenderung lebih banyak jualan, sehingga ummahat yang lainpun tidak nyaman. Dalam strategi whatsAap perlu ada proporsi dimana update status yang lebih bermanfaat harus lebih banyak disbanding update status jualan.

Tips simpelnya adalah proporsi 80:20. Contoh sederhananya seperti ini: Jika satu hari kita kita update status 5 kali, maka setidaknya 3 status kita harus bermanfaat/edukatif sisanya yang 2 status baru status info produk atau jualan. Konsep sederhana ini jangan sampai terbalik, misal lebih banyak jualannya. Jika ini terjadi dampaknya akun telegram kita akan banyak ditinggalkan follower dikarenakan akun kita lebih banyak jualan.

4. Komunikasi Hanya Satu Arah

Kesalahan lainnya dalam pengelolaan akun social media marketing adalah komunikasi yang dibuat pemilik akun hanya satu arah, sehingga tidak ada percakapan yang dibangun. Padahal dalam membangun strategi whatsAap marketing, sebuah percakapan sangat penting untuk membangun hubungan dengan teman kita.

Bagaimana agar percakapan bisa terus dibangun? Inilah pentingnya menjalin hubungan sehingga kitapun bisa memonitor database pelanggan maupun calon customers setiap harinya.

5. Tidak Konsisten

Kesalahan selanjutnya adalah tidak konsisten. Nah! Ini seringkali melanda banyak penjual yang hanya semangat diawal hehe. Dengan kata lain telegramnya aktif hanya beberapa saat awal, kemudian tidak pernah aktif lagi. Tanpa konsistensi, whatsAap marketing tidak akan berjalan maksimal. Simpelnya seperti ini, misal jika kita aktif hanya 2 hari seminggu (contoh hanya selasa dan minggu) dengan alasan kita tidak sempat atau sibuk, maka toko kitapun cenderung pasif dan sepi. Konsisten berarti harus setiap hari bahkan ada minimal jumlah update status whatsAap setiap harinya.

Nah, itu 5 hal yang menyebabkan whatsAap marketing kita tidak berhasil.

 Silakan disimak dan dihindari nggeh... senyum, kamipun masih terus belajar dan sedikit demi sedikit memperbaikinya insyaAllah.

Semoga bermanfaat