NGATUR DUIT

Assalamualaikum mau tanya

Motivasi keinginan smngt udh kuat ..  Tpi msih bingung kadang sama managemen keuangannya.. 

Jawab:

Waalaykumussalam warahmatulloh...

Saya kasih ini aja yaaa

Persoalan keuangan dimana-mana sama, yakni besarnya pengeluaran tidak berbanding lurus dengan pendapatan. 

Malah seharusnya bukan hanya berbanding lurus, tapi pendapatan harus jauh lebih besar dibandingkan pengeluaran. 

Ini tidak hanya berlaku untuk keuangan keluarga saja, namun juga untuk keuangan bisnis.

Persoalannya adalah bagaimana kita meyakinkan bahwa pengeluaran dalam bisnis kita tidak melebihi pendapatan? 

Tentu saja dengan membuat manajemen yang tepat dalam keuangan bisnis kita.

Dalam manajemen keuangan bisnis ada beberapa kesalahan yang tanpa disadari sering kita lakukan, padahal dampak dari kesalahan-kesalahannya bisa membahayakan kelangsungan bisnis kita secara keseluruhan. 
Berikut adalah 5 kesalahan sehingga besar pasak daripada tiang :

1. TIDAK MENCATAT keluar masuk uang secara detil.
Jangan sepelekan nominal rupiah yang kecil.  Uang receh yang tampak tak berharga bila dikumpulkan bisa jadi nominal yang sangat berharga.  Seperti kata pepatah, satu juta tidak akan menjadi satu juta apabila kurang seratus rupiah.

2. Tidak menyimpan semua BUKTI TRANSAKSI.

Kita sering kali menyepelekan bukti transaksi.  Padahal bon-bon dan kuitansi-kuitansi adalah bukti otentik tiap transaksi yang sudah kita jalankan. 
Ketidaksesuaian dalam pembukuan kita dapat dengan mudah kita cari penyebabnya melalui bukti-bukti transaksi ini.

3. Tidak MEMISAHKAN uang pribadi dan uang untuk bisnis. 

Ini yang paling sulit namun paling berbahaya jika tidak dilakukan. 
Dengan memisahkan keuangan binis dengan keuangan pribadi kita akan lebih mudah membedakan antara arus dana dari usaha dan penggunaan uang untuk kepentingan pribadi.  Kesehatan bisnis kita secara finansial dapat lebih terlihat.

4. Tidak melakukan PENCATATAN keuangan setiap hari. 

Pencatatan keuangan yang tidak dilakukan secara rutin dapat menyebabkan kesulitan dalam mengontrol kondisi keuangan, kondisi likuiditas maupun kondisi utang bisnis kita (jika ada).

5. Merasa SEMUA PRIORITAS sehingga apapun kebutuhan yang muncul merasa harus dikeluarkan uangnya.

semoga bermanfaat

sumber. Indscript Creative

Comments

Popular Posts