ANGER MANAGEMENT

By Kafay Mimauza

Tertarik banget buat ngebahasnya, selain buat reminder self juga awarness bareng2 bahwa ternyata sepenting itu loh. Forgive our self, than kasih jeda untuk sadar nafas sejenak. 

You know what, mereka yang tenang dan gak paniklah yang justru akan jadi pemenangnya. Tehnik anger management ini hakikatnya sudah teredukasi lho dalam agama kita, be calm.

Saat lagi berdiri, duduklah, kalau masih panas, dinginkanlah dengan berbaring atau beristighfar. Lebih ahsan lagi basuh dengan wudhu dan bersujud padaNya. 

See? Just relax tahan tangan atau lisan kita mengeluarkan dan meluapkan amarah tersebut. Karena nantinya justru penyesalan menghantui nafsu yang dikuasai oleh emosi. 

I really learn so much today, when you haven't a peace you will not be able to control your self. Beware. Dimulai dari bibit orang tua yang mudah terpancing alias sensitif, lahirlah generasi serupa yang ringan tangan atau kasar. Naudzubillah. 

Fakta realitas yang terjadi memang begitu, para pelaku yang sering mengintimidasi dan penuh manipulatif. Membuat si korban kesulitan memutuskan hubungan toxic tersebut. Belum lagi stigma yang menempel membayangi ketakutan mereka, wal akhir kekokohan dalam beragama sajalah yang bisa membentengi seorang mukmin dari segala bentuk kekerasan. 

Kita berlindung kepada Allah dari segala kejahatan makhluk2Nya. Anak yang tertanam karakter maupun kebiasaan buruk tadi, tanpa pendampingan professional maupun kesadaran diri penuh untuk memperbaiki diri akan semakin sulit mengatasi berbagai dampak yang dilakukannya. Karena memang melakukannya secara spontanitas tanpa berpikir panjang efek yang bisa menjeratnya. So, inilah pentingnya seorang manusia memahami betul hakikat tujuan ia tercipta adalah untuk saling menyempurnakan kekurangan manusia lainnya. 

Selain bentuk self love, ia tentu berhak mencari keadilan. Namun sebelum melangkah jauh, mari kita bersama belajar memperkaya diri dan pasangan untuk terus saling belajar bersama bagaimana cara kelola diri dan menghadapi kepribadian pasangan yang kita pilih. 

Beradaptasi aja butuh waktu, apalagi kelak harus merangkul anak maupun orang tua yang bisa jadi lebih kompleks lagi. Menyadari betul bahwa konsekuensi setiap keputusan itu akan selalu menyertai, sehingga sebesar apapun badai menerjang sudah ada kemauan bersama agar dihadapi. 

Ternyata gak mudah lho, belajar tentang anger manajemen. Komunikasi is the key, apakah kita tipikal orang yang langsung meledak saat itu juga ingin tuntas? Ataukah justru tipe orang yang memendam amarah lalu menggunung lalu menusuk dari belakang? 

That's depend on your caracter. Let's fight for educate our self and this lovely family. Semoga kita senantiasa jadi manusia yang bisa mengambil hikmah dari kisah manusia lainnya. Aamiin. 

Kalau sahabat punya trust issue soal apa? 

#kelasbtr #happysellinghappyending
#catatanbintuzen

Comments

Popular Posts